BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa tidak
hanya digunakan sebagai alat untuk bertukar informasi dengan cara menyampaikan
suatu pernyataan atau pertanyaan. Terkadang kita juga perlu mengungkapkan suatu
permintaan, tawaran, anjuran, nasihat, maksud, atau menyampaikan keinginan,
kesanggupan dan lain-lain. Kita juga bisa mengungkapakn sesuatu secara sopan,
tegas atau pasti.
Untuk
mengungkapkan hal-hal diatas, kita menggunakan modal auxiliary verbs atau
disebut juga modal auxiliaries atau modals yang artinya kata kerja bantu.
Yang termasuk
modals adalah CAN (‘dapat’), COULD (‘dapat’), MAY (‘boleh’), MIGHT (‘boleh’),
MUST (‘harus’), OUGHT TO (‘harus’), SHALL (‘akan’), SHOULD (‘akan/sebaiknya’),
HAD BETTER (‘sebaiknya’), WILL (‘akan’) dan WOULD (‘akan’).
2.1 KONSTRUKSI KALIMAT DENGAN KATA KERJA BANTU SEBAGAI PREDIKAT
Konstruksi
kalimat dengan modals meliputi kalimat positif (affirmative sentences), kalimat ingkar (negative sentences), dan kalimat pertanyaan (interrogative sentences)
2.1.1 Kalimat Positif (Affirmative Sentences)
Pola : SUBJECT + MODAL + VERB
1 + OBJECT + ADVERB
SUBJECT
|
MODAL
|
VERB 1
|
|
PRESENT
|
PAST
|
||
I
YOU
HE
SHE
IT
WE
YOU
THEY
|
CAN
MAY
MAY
WILL
MUST
SHALL
(I/WE)
OUGHT TO
HAD BETTER
|
COULD
MIGHT
MIGHT
WOULD
HAD TO
SHOULD
|
STUDY
|
Contoh : I can speak English
He could
stay here as he like
It ought
to be here right now
Yuna had
better go now
Catatan:
1. Semua
subjek mendapat bentuk modal yang sama
sebagai predikat, kecuali shall. Yang menjadi predikat dari shall adalah I dan
We saja.
2. Bentuk
lampau dari must adalah had to.
2.1.2 KALIMAT INGKAR (NEGATIVE SENTENCES)
Pola : SUBJECT + MODAL + NOT+
VERB 1 + OBJECT + ADVERB
SUBJECT
|
MODAL
|
NOT
|
VERB 1
|
|
PRESENT
|
PAST
|
|||
I
YOU
HE
SHE
IT
WE
YOU
THEY
|
CAN
MAY
MAY
WILL
MUST
SHALL
(I/WE)
OUGHT TO
HAD BETTER
|
COULD
MIGHT
MIGHT
WOULD
HAD TO
SHOULD
|
NOT
|
STUDY
|
Contoh : I can’t speak English
She will
not (won’t) talk to him tomorrow
It ought
not to be here right now
Catatan:
1.
Untuk OUGHT TO dan HAD TO, not diletakkan di
antara OUGHT dan TO dan HAD TO
OUGHT TO + NOT = OUGHT NOT TO, HAD TO + NOT = HAD NOT TO
2.
Kecuali may dan had better, semua kata kerja
bantu (modals) mempunyai bentuk singkat (contraction)
CAN NOT = CAN’T
MIGHT NOT = MIGHTN’T
SHALL NOT = SHAN’T
WILL NOT = WON’T
COULD NOT = COULDN’T
SHOULD NOT = SHOULDN’T
WOULD NOT = WOULDN’T
MUST NOT = MUSTN’T
2.1.3
KALIMAT
PERTANYAAN (INTERROGATIVE SENTENCES)
2.1.3.1
Yes-No
question
Pola : MODALS + SUBJECT + VERB 1 + OBJECT +
ADVERB
Contoh :
Can you speak English ? Yes, I can No, I can’t
Ought it to be here
right now ? Yes, it ought to No, it ought not to
Had they to let me go
? Yes, they had to No,
they hadn’t to
Catatan
:
1. Subjek
diletakkan di antara ought dan to dan had dan to
(Ought
I to speak english now?)
(Had
they to speak English yesterday?)
2. Semua
modals pada umumnya digunakan dalam bentuk simple present tense kecuali had to
dan could. Kedua kata ini dapat digunakan dalam bentuk past tense
3. Shall
dipakai hanya dengan subject I atau We
2.1.3.2
Information
question
Pola :
a)
Menanyakan Subjek : WHO/WHAT + MODAL + VERB 1
+ OBJECT + ADVERB ?
WHO/WHAT
|
MODAL
|
VERB
1
|
OBJECT
|
ADVERB
|
Who
|
can
|
Help
|
Me
|
Now ?
|
What
|
Will
|
Chase
|
The
cat
|
Tonight ?
|
b)
Menanyakan Yang Lain : QUESTION WORD + MODAL
+ SUBJECT + VERB 1
QUESTION
WORD
|
MODAL
|
SUBJECT
|
VERB
1
|
ASKING ABOUT
|
What
|
Can
|
I
|
Study
|
Object
|
Where
|
Place
|
|||
When
|
Time
|
|||
Why
|
Reason
|
|||
how
|
Means/why
|
2.2
CIRI
– CIRI KATA – KATA BANTU ( THE FEATURES
OF MODALS)
Ciri – ciri
kata – kata kerja bantu adalah sebagai berikut :
1. Setiap
kata kerja biasanya diikuti kata kerja bentuk I (simple form).
Contoh: I
must leave fairly soon (‘Saya harus segera berangkat’).
2. Kata
– kata kerja bantu (modals) dapat diikuti BE.
Contoh: People may be watching(‘Orang-orang mungkin
sedang melihat’).
You ought to be doing this(‘Engkau
harus mengerjakan ini’)
3. Modals
juga dapat diikuti HAVE dan muncul dalam bentuk past tense.
Contoh: You must have heard of him (‘Anda pasti
sudah mendengar tentang dia’).
I ought to have sent the money (‘Saya sudah
harus mengirim uang itu’).
Catatan:
Bentuk
lampau past form dari kata kerja bantu adalah :
MODAL + HAVE + PAST
PARTICIPLE
4.
Modals juga dapat digunakan untuk membuat
kalimat pasif (passive sentences).
Pola :
1.
Bentuk pasif : MODAL + BE + PAST PARTICIPLE
Contoh: The name of the winner
will be announced (‘Nama dari pemenangnya akan diumumkan’).
2.
Bentuk pasif lampau : MODAL + HAVE BEEN +
PAST PARTICIPLE
Contoh: Such charges
may have been justified.
5.
Modals tidak mengalami perubahan bentuk bila
digunakan dengan subjek orang ketiga tunggal. Modals juga tidak mempunyai
bentuk akhiran –ing dan –ed.
Contoh: I’m
sure he can do it.
They said she should go to he hospital.
6.
Dalam bentuk negatif, NOT diletakkan tepat sesudah modals,
kecuali OUGHT TO dan HAD TO. Dalam kedua
kat kerja banut tersebut, NOT diletakkan sebelum TO.
Contoh: We
may not say such thing to other people.
He ought not to have done so.
7.
Dalam kalimat tanya, modals ditempatkan di awal
kalimat sebelum subjek. Tetapi, apabila kata kerja bantu yang digunakan adalah
OUGHT TO dan HAD TO, subjeknya diletakkan sebelum TO.
Contoh: Could
you give me an example ?
Mightn’t it suprise people ?
Ought you to make some notes about it ?
8.
Modals juga digunakan dalam pola kalimat TAG
QUESTION
Tag question
adalah pertanyaan yang ditambahkan di akhir kalimat. Biasanya tag question
digunakan untuk meyakinkan orang yang diajak bicara bahwa informasi yang
disampaikan itu benar atau untuk mencari persetujuan.
Contoh: They
can’t all be right, can they ?
It would be handy, wouldn’t it ?
It’ll give you time to think
about it, won’t it ?
Catatan:
Pola
yang digunakan dalam membentuk tag question adalah sebagai berikut:
1.
AFFIRMATIVE SENTENCES + NEGATIVE TAG =>
AFFIRMATIVE ANSWER EXPECTED
They will come won’t they? Yes,
they will
She loves flowers, doesn’t she? Yes, she does
2.
NEGATIVE SENTENCES + AFFIRMATIVE TAG =>
NEGATIVE ANSWER EXPECTED
They
won’t come will they? No,they
won’t
She
doesn’t love flower does
she? No, she doesn’t
9.
Jika sebuah kata kerja bantu diulang
penggunaannya dalam sebuah konteks pembicaraan, setelah kata kerja bantu kedua
disebutkan, tidak perlu lagi ada kata kerja dasar.
Contoh:
(1) Jack
: I hope Margaret will come tonight.
Frank : I hope
she will.
(2) Tia
: I must go now .
Katie : Yes, I
suppose you must.
(3) If you can’t do it, we’ll find someone who
can.
2.3
PENGGUNAAN
KATA – KATA KERJA BANTU
Sebagaimana
sudah disampaikan di atas, kata-kata kerja bantu (modals) mempunyai fungsi yang
penting dalam pengungkapan berbagai situasi. Contohnya, bagaimana menyampaikan
kesanggupan, keinginan, dan saran; bagaimana menyampaikan sesuatu dengan sopan;
atau bagimana mengungkapkan bahwa sesuatu itu pasti atau tidak pasti, dan lain
sebagainya.
2.3.1MENYATAKAN KESANGGUPAN (INDICATING ABILITY)
Modals digunakan untuk mengngkapkan
kesanggupan/ketidaksanggupan atau kemampuan/ketidakmampuan (ability/disability). Kata-kata kerja
bantu yang digunakan adalah : CAN, COULD, BE ABLE TO, BE CAPABLE OF, dan BE INCAPABLE
OF.
(1) Can
biasanya digunakan untuk mengungkapkan bahwa sesuatu itu mungkin terjadi karena
adanya kondisi-kondisi tertentu.
Contoh: I can play badminton.
I can speak Italian. I’ve
taken Italian class for two years.
(2) Could
digunakan untuk menyampaikan kemampuan di masa lalu.
Contoh: I could play football when I
was 25 years old. Now, I can’t.
(3) Penggunaan be able to sama dengan can. Namun,
be able to lebih seriing digunakan bersama dengan kata-kata kerja bantu yang
lain.
Contoh: I was able to do the test
yesterday.
Waty is able to cycle 20 miles
without stop.
He hasn’t been able to solve the
problem yet.
(4) He is
incapable of passing the exam. (incapable=not capable=tidak mampu’ atau tidak
sanggup’)
She
is incapable of winning the competition
There
is a chance that he can pass the exam.
There
is a chance that she can win the competition.
He
is capable of passing the exam.
She
is capable of winning the competition.
2.3.2MENYATAKAN KEPASTIAN (INDICATING CERTAINTY)
Modals
digunakan untuk menyatakan tingkat kepastian. Kepastian (certainty) itu memiliki tingkatan yang
penjelasannya sbb:
(1) Kepastian
di masa sekarang (certainty in present
time)
Untuk menyatakan tingkat kepastian sekarang,
modals yang digunakan BE atau MUST.
Contoh: He is sick now. => (100% sure)
He must be sick now. => (95%
sure)
(2) Kepastian negatif di masa sekarang (negative certainty in present time)
Pola :
BE + NOT MUST + NOT
CAN + NOT COULD + NOT
Contoh: She is n’t hungry now.
=>(100% sure)
She can’t be hungry now.
=>(99% sure)
She couldn’t be hungry.
=>(99% sure)
She musn’t be hungry. =>(95%
sure)
(3) Kepastian di masa lampau (certainty in past time)
Modals
dan pola yang digunakan:
a.
Was/were
b.
Must have been + verb 3
Contoh: She was sick yesterday. =>(100% sure)
She
must have been sick. =>(95% sure)
Catatan:
pola kalimat pertanyaan yang menunjukkan kepastian di masa lampau yaitu
Pola
: MODALS + SUBJECT + HAVE + VERB 3 + OBJECT + ADVERB ?
Contoh
: Can he have finished his task? Yes,he can No,he can’t
Must
he have finished his task? Yes,he
must No,he mustn’t
(4) Kepastian negatif di masa lampau (negative certainty in past time)
Modals
dan pola yang digunakan:
a.
Was/were + not
b.
Can + not + have + verb 3
c.
Could + not + have + verb 3
d.
Must + not + have + verb 3
Contoh: She wasn’t sick yesterday. => (100% sure)
I
couldn’t have finished the task yesterday. => (99% sure)
They
musn’t have been hungry yesterday. =>(95% sure)
(5) Kepastian di masa akan datang (certainty in future time)
Modals
yang digunakan : WILL, BE GOING TO, dan SHALL.
a.
WILL digunakan utuk berbicara tentang
sesuatu yang pasti terjadi di masa yang akan datang.
Contoh: They will see
everything.
The price of food will go
up.
b.
BE GOING TO juga digunakan untuk berbicara
tentang sesuatu yang pasti akan terjadi di masa yang akan datang.
Contoh: The children are going
to be farmers.
Life is going to be a bit
easier from now on.
c.
SHALL digunakan untuk berbicara tentang
sesuatu yang pasti akan terjadi dalam bentuk janji/keputusan.
Contoh: I shall be leaving as
soon as I am ready.
Of course he shall have
water.
2.3.3MENYATAKAN KEMUNGKINAN (INDICATING
POSSIBILITY)
Kata-kata kerja bantu (modal
auxiliaries) yang digunakan untuk menyatakan suatu kemungkinan (kepastian
yyang lemah) adalah MAY, MIGHT, dan COULD. Ketiganya memiliki arti ‘mungkin’,
tetapi MAY untuk penggunaan yang formal.
(1) Kemungkinan
di masa sekarang (possibility in present
time)
Ketiganya digunakan untuk menyatakan
sesuatu yang mungkin terjadi atau ada.
Contoh: Don’t eat the cake. It could be poisonous.
She may come to help me.
He might be sleeping right
now.
(2) Kemungkinan negatif di masa sekarang (negative possibillity in present time)
a.
MIGHT + NOT
b.
MAY + NOT
Bila
keduanya digunakan bersama NOT, keduanya memiliki arti ‘tidak mungkin’.
Contoh: He
might not be in Kupang at all.
That
mightn’t be true.
He
may not come today.
Untuk
mengungkapkan sesuatu yang samasekali tidak mungkin, kata kerja bantu yang
digunakan adalah COULD NOT atau CAN NOT.
Contoh: it
couldn’t possibly be a poison.
You
can’t talk to the dead.
(3) Kemungkinan di masa akan datang (possibility in future time)
Ketiga kata kerja bantu tersebut
digunakan untuk menyatakan sesuatu yang mungkin di masa yang akan datang.
Contoh: The river could easily overflow.
They might be able to remember
you.
(4) Kemungkinan di masa lampau (possibility in past time)
Untuk menerangkan sesuatu yang
mungkin terjadi tetapi ternyata tidak terjadi. Modals yang digunakan:
a.
COULD + HAVE + VERB 3
I
could have sent all my money on buying those books.
b. MIGHT
+ HAVE + VERB 3
You
might have found it very difficult.
c. WOULD
+ HAVE + VERB 3
I
would have said “yes”.
Apabila
mengharapkan sesuatu terjadi di masa lalu, tetapi ternyata tidak terjadi atau
tidak ada, modals yang digunakan:
a.
SHOULD + HAVE + VERB 3
I should have bought the book. =>(in
fact, I didn’t)
b.
OUGHT TO + HAVE + VERB 3
She ought to have been at
home. =>(in fact,she wasn’t)
(5) Kemungkinan negatif di masa lampau (negative possibility in past time)
Untuk menyampaikan sesuatu yang
tidak mungkin di masa lampau, kata kerja bantu yang digunakan adalah WOULD,
COULD, dan MIGHT.
Pola: COULD/WOULD/MIGHT + NOT +
HAVE + VERB 3
Contoh: I couldn’t have spent all the money on the
book.
You wouldn’t have pushed him.
You
mightn’t have found it very difficult.
Harapan
negatif diungkapkan sbb:
I shouldn’t have bought that book.
You
shouldn’t have come late.
2.3.4MENYATAKAN IZIN (INDICATING PERMISSION)
Modals
yang digunakan adalah;
a.
MAY, untuk situasi resmi, tetapi juga bisa
untuk situasi tidak resmi.
b.
CAN, tingkat formalitasnya lebih rendah
dibanding MAY.
c.
COULD, lebih sopan daripada CAN dan lebih
umum digunakan.
d.
BE ALLOWED TO.
(1) Kalimat
positif (affirmative sentences)
People
can/may/are allowed to drive a car in Kupang when they’re seventeen.
(2) Kalimat
ingkar (negative sentences)
People
can’t/may not/are not allowed to bring drive car in Kupang before they’re
seventeen.
2.3.5MEMINTA IZIN (ASKING FOR PERMISSION)
(1) ASKING:
Can/may/could I
smoke here?
RESPONSE:
a.
Positive (setuju)
Yes, you
can/may/could.
Sure.
b.
Negative (tidak setuju)
No, I’m afraid
it’s not allowed.
No, I’m afraid
you can’t /may not/couldn’t.
(2) ASKING:
Do you mind if
I.....? (‘apakah kamu keberatan bila saya.....?’)
RESPONSE:
a. Positive
Not at all. Go
ahead.
b. Negative
I’m sorry, it’s
not allowed.
I’d rather you
didn’t.
Catatan:
1.
Jika seseorang meminta sesuatu dengan do you
mind if...? dan jawaban yang muncul adalah NOT AT ALL atau NO, jawaban itu
berarti setuju. NO pada situasi ini berarti YES.
2.
Jika bermaksud menolak permintaan tersebut,
jawabannya :
I’m sorry,... atau
I’d rather you didn’t (sesudah would rather,predikat
dari subjeknya muncul dalam bentuk lampau).
3.
Jika ingin menolak dengan keras, dalam arti
melarang, jawabannya menggunakan kata kerja bantu MUST NOT/MUSTN’T.
I’m
sorry. You mustn’t smoke here!
Ada
dua pola kalimat meminta izin yang lain yaitu:
1.
WOULD YOU MIND IF....?, digunakan untuk
meminta izin.
Would you mind if I slept here?
Kalimat ini, sama artinya dengan do you mind
if I slept here, tetapi pola would you mind if...? lebih sopan.
Would you mind if diikuti oleh bentuk simple
past tetapi tidak mengacu pada waktu lampau, melainkan waktu sekarang atau yang
akan datang.
2.
WOULD YOU MIIND + GERUND (-ING)
Would you mind lending me some money?
Would you mind closing the door?
Jawabannya:
(Setuju) (Tidak
Setuju)
No. Not at all. I’m afraid I can’t lend it to you. I have very little money now.
No of course.
2.3.6MENYATAKAN
KEWAJIBAN DAN KEBUTUHAN (INDICATING OBLIGATION AND NECESSITY)
Kata-kata kerja bantu (modals) yang biasa digunakan: MUST, HAVE TO, SHOULD,
dan OUGHT TO.
(1) MUST, menyatakan keharusan/kewajiban.
You must pay the bill !
(2) HAVE TO, mengungkapkan kewajiban atau kita
merasa wajib melakukan sesuatu karena kita merasa perlu.
You have to study hard, if you want
to pass. (obligation)
You have to take a bath at least once
a day. (necessity)
Kalau kita merasa tidak perlu/tidak harus, kita gunakan DO NOT HAVE TO.
We don’t have to bring umbrellas
everyday.
(3) SHOULD, mengungkapkan kewajiban, tapi
tingkatannya lebih lunak dari must dan have to dan kita masih mempunyai pilihan.
SHOULD biasa digunakan untuk mengungkapkan kewajiban moral bahwa sesuatu itu
baik bagi diri sendiri dan orang lain.
You should help your parents.
(4) OUGHT TO, menyatakan kewajiban yang sifatnya
lebih keras dari SHOULD dan merasa berhutang untuk berbuat sesuatu.
I ought to visit my parents more
often.
2.3.7MENYATAKAN LARANGAN (INDICATING
PROHIBITION)
Modals yang digunakan:
(1) MUST NOT, menyatakan larangan terhadap sesuatu
yang tidak diterima (unacceptable), atau
yang tidak diinginkan (undesirable).
You mustn’t do
that.
You mustn’t
smoke in the curch.
(2) CANNOT/ MAY NOT,
CANNOT untuk mengungkapkan sesuatu yang dilarang oleh
suatu peraturan.
We cannot let
you stay here.
We cannot drive
without a driving license.
MAY NOT sama dengan CANNOT namun sifatnya lebih resmi.
We may not drive
without driving license.
(3) WILL NOT,
digunakan apabila pembicara melarang pendengar atau orang lain untuk
tidak melakukan sesuatu.
Until we have
cured you, you won’t be leaving here.
(4) SHALL NOT, untuk menyampaikan larangan karena peraturan
atau persetujuan.
You shan’t leave
without my permission.
(5) SHOULD NOT,
mengungkapkan sesuatu yang tidak bisa diterima (unacceptable), atau yang tidak diinginkan (undesirable).
You shouldn’t do
that.
2.3.8MENYURUH DAN MEMINTA SESUATU (GIVING
INSTRUCTION AND MAKING REQUEST)
(1) Ada modals
yang menyuruh orang melakukan
sesuatu. Penggunaan modals tersebut
diikuti subjek YOU. Supaya lebih sopan, kalimatnya ditambah kata PLEASE.
a.
WILL YOU
Suruhan(instruction):
will you please close the window?
Permintaan (request): Tia,
will you help me?
b.
WOULD YOU
Suruhan(sopan):
would you close the window, please?
Permintaan (sopan): would
you bring this to that room?
c.
COULD YOU, lebih sopan dari would you
Suruhan : could
you switch on the light, please?
Permintaan : could you show me how to do this?
d.
CAN YOU, untuk meminta bantuan
Can you help me?
(2) Ada pula modals
untuk meminta izin dari orang lain agar kita dapat melakukan sesuatu (making request).
Kata-kata kerja bantu itu adalah CAN,COULD,MAY/MIGHT,
semuanya diikuti subjek I dan agar lebih sopan ditambahkan please.
a.
CAN I, untuk meminta izin kepada orang yang
dikenal baik oleh pembicara.
Can I ask you a
question?
b.
COULD I, lebih sopan dari CAN I dan memiliki
arti sekarang atau masa yang akan datang bukan masa lampau.
Could I make a
phone cell?
c.
MAY/ MIGHT I, sifatnya resmi/formal
May I use the
phone?
(3) ada
cara lain untuk menyampaikan permintaan (request),
yaitu dengan kata kerja bantu WOULD LIKE atau SHOULD LIKE.
I would like to
ask you a question.
I should like a
cup of tea, please.
(4) Jawaban terhadap suruhan dan permintaan
Jika kita meminta atau menyuruh orang lain untuk
melakukan sesuatu atau kita meminta izin untuk melakukan sesuatu, jawabannya YA
bisa juga TIDAK. Berikut ini adalah ekspresi- ekspresi yang digunakan untuk
menjawab suatu suruhan atau permintaan.
a.
Bila setuju/menerima, jawabannya adalah Yes, of
course/certainly/sure.
b.
Bila tidak setuju/menolak, jawabannya adalah No,
I’m sorry/I’m afraid not.
2.3.9MENAWARKAN JASA ATAU MENGUNDANG (MAKING AN
OFFER OR AN INVITATION)
(1) Modals yang
digunakan adalah
a.
Untuk menawarkan sesuatu atau mengundang orang
melakukan sesuatu, modals yang dipakai adalah WILL dan WOULD dengan subjek YOU.
Would you like
to drink? (tawaran)
Will you stay
for lunch? (undangan)
b.
Untuk menawarkan jasa menolong orang lain,
modals yang digunakan adalah CAN, MAY, SHALL, dan SHOULD dengan subjek I atau
WE.
Can I help you
with the dishes?
Can we give you
a lift to the town?
May I help you?
Shall I spell
that for you?
Should we give
her a suprise?
(2) Jawaban terhadap tawaran atau undangan
Berikut ini adalah jawaban yang dipakai apabila:
a.
Menerima tawaran jasa : Oh, thank you very much.
Yes, please.
Menolak tawaran jasa : No, it’s all right.
I’d rather you
didn’t.
b.
Menerima undangan : Yes, I’d love to.
Menolak undangan : I’m sorry, I can’t. I’m bussy.
Catatan:
Jika
kita menginginkan agar tawaran kita lebih persuasif (mendorong), kita
menggunakan YOU dan MUST.
You
must lunch with me tomorrow. (tawaran)
You
must come and visit me. (undangan)
2.3.10
MENYAMPAIKAN
ANJURAN (MAKING SUGGESTION)
Suatu
anjuran (suggestion) dapat
disampaikan dalam bentuk kalimat pernyataan (declarative
sentences) atau dalam kalimat pertanyaan
( interrogative sentence). Subjek yang biasa digunakan We atau You.
(1) Modals yang digunakan dalam memberi anjuran
kepada orang lain adalah
a. COULD/COULDN’T
COULD digunakan dalam declarative sentence
We could go
shopping this afteernoon.
COULDN’T digunakan dalam interrogative sentence
Couldn’t we have
a nursery school there?
b. SHOULD/SHOULDN’T
dan OUGHT TO/OUGHT NOT TO
Kedua kata kerja bantu ini digunakan untuk memberikan
anjuran dengan sifat atau tingkat lebih kuat dari COULD/COULDN’T
You should ask
your teacher about this.
I think you
ought to try a different approach
Penggunaan SHOULDN’T/OUGHTN’T TO lebih sopan dari
SHOULD.
Shouldn’t we at
the least give her a chance?
Oughtn’t we to
call the police?
c. HAD
BETTER/HAD BETTER NOT
HAD BETTER/HAD BETTER NOT memiliki arti yang mendekati
kata SHOULD yang berupa anjuran. Kata tersebut seringkali menyatakan secara tidak
langsung sebuah peringatan atau ancaman tentang akibat buruk yang mungkin
terjadi.
You had better
take care of it, or it will harm you.
He had better go
to work now, or he will be late.
You had better
not go out.
You had better
not go to bed late.
Catatan:
HAD BETTER memiliki arti waktu kini atau
waktu mendatang (present or future meaning). Ekspresi ini diikuti kata kerja
bentuk dasar dan lebih sering digunakan secara lisan daripada tulisan.
d. MUST
Untuk menyampaikan anjuran, biasanya pola kalimat yang
menggunakan kata MUST digunakan terhadap orang yang dikenal baik.
You must
sayhello to your friend.
e. MIGHT
MIGHT digunakan untuk sebuah anjuran yang dilakukan
dengan sangat sopan. Subjek YOU digunakan bersama kata kerja bantu ini ditambah
LIKE atau WANT.
You might like
to comment her statement.
Bisa juga menggunakan pola : IT MIGHT BE + ADJECTIVE +
... + TO
I think it might
be a good idea to stop here.
It might be wise
to consult the boss.
f.
SHALL
Suatu anjuran dapat disampaikan dengan menggunakan
kata kerja bantu SHALL dalam bentuk pertanyaan yang dimulai dengan SHALL WE.
Shall we start
doing this work?
Shall we go on
to question number five?
Suatu saran juga dapat digunakan dengan
ekspresi-ekspresi berikut
Why don’t we
just them what they want?
What about becoming an doctor?
How about going to a doctor?
Let us
(let’s) go outside.
(Dengan
menggunakan kalimat perintah)
“Give them a reward each”, he suggested.
(2) Menjawab atau menanggapi sebbuah anjuran (responding a suggestion)
Berikut ini
adalah jawaban yang biasa dipakai apabila:
a.
Setuju/menerima anjuran
That’s a (very)
good idea.
What a good
idea!
That sounds
(like) a (very) good idea (to me).
I think that’s a
very good suggestion (myself).
I think so.
b.
Tidak setuju/menolak anjuran
I don’t think
that’s a very good suggestion (myself).
That doeesn’t
sound (like) a (very) good idea (to me).
No, I don’t
think so.
2.3.11MENGATAKAN SESUATU MAKSUD (STATING AN
INTENTION)
Modals yang
biasa digunakan:
(1) WILL (dengan subjek I/We)
I will call you
when I’m ready.
We will stay here.
I’ll write again
sometime.
We won’t follow
her.
(2) SHALL
(dengan subjek I/We)
I shall be
leaving soon,
I shan’t go back
there.
(3) MUST
(dengan subjek I untuk menyampaikan sesuatu yang penting)
I must ask her
about it.
(4) BE
(dengan penekanan saat be diucapkan)
I am thinking of
visiting my mother tomorrow.
It is my
intention to finish my work this afternoon.
2.3.12MENGUNGKAPKAN KEINGINAN (EXPRESSING A WISH)
Untuk mengungkapakan suatu keingina kita menggunakan modals berikut :
(1) WOULD
LIKE TO (‘saya ingin’) dan WOULD PREFER TO (‘saya lebih suka’)
I would like to
know the details.
I’d like to see
this movie.
We’d like to
keep you here.
Bentuk negatif :
I wouldn’t like
to see it.
I would hate to
move to another house now.
I would loathe
to seeing her anymore.
(2) SHOULD,
sifatnya normal dan sangat jarang digunakan.
I should like to
live in the country.
I should hate to
see them disappear.
(3) WOULD
RATHER atau WOULD SOONER (‘lebih suka’)
I would rather
have left it.
I’d sooner walk
than do any of these things.
(4) WOULD/SHOULD
+ HAVE + VERB 3 (‘seharusnya...’), tetapi tidak terjadi
I would have
liked to hear more from the patient. (kenyataannya tidak)
We should have
treated them nicely. (kenyataanya tidak)
2.3.13MENYATAKAN SUATU HAL PENTING (INDICATING
IMPORTANCE)
Untuk mengungkapkan sesuatu yang penting kita
menggunakan modals berikut ini :
(1) MUST, untuk mendorong seseorang melakukan
sesuatu karena penting.
MUSTN’T, untuk melarang sesorang melakukan sesuatu
karena tidak penting.
You must come at
once.
You must not
worry.
You mustn’t let
hhim suffer for it.
(2) SHOULD/SHOULDN’T
DAN OUGHT TO/OUGHTN’T TO
Keduanya digunakan unutk mencoba menasehati orang lain
untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
We should send
her a postcard.
We ought to stay
with him.
You oughtn’t to
do that.
2.3.14MENGUNGKAPKAN SUATU HARAPAN (EXPRESSING
EXPECTATION)
Untuk
mengungkap suatu harapan, kata kerja bantu yang digunakan adalah be SUPPOSED TO
dan BE TO.
Kedua bentuk
ini diikuti oleh infinitif untuk menunjukkan bahwa pembicara mengharapkan
sesuatu terjadi. Biasanya kedua bentuk ini digunakan untuk menunjukkan harapan
tentang sesuatu yang sudah direncanakan.
I am supposed to finish the work
this week. My techer wants me to do that.
I am to finish the work this
week. My teacher ordered me so.
Catatan:
a.
BE TO sifatnya lebih kuat dan lebih tertentu
dibandingkan BE SUPPOSED TO.
b.
Be supposed to berdekatan maknanya dengan
should, tetpi be supposed to (seperti contoh kalimat pertama) menunjukkan bahwa
orang lain mengharapkan (menginginkan) kita melakukan hal yang dimaksud.
c.
Be to berdekatan maknanya dengan must, tetapi
be to (seperti contoh kalimat kedua) menunjukkan bahwa orang lain mengharapkan
dengan sangat hal yang dimaksud.
2.4
SEMI MODALS : DARE, NEED, USED TO
DARE,
NEED, dan USED TO dapat digunakan sebagai kata-kata kerja bantu (modals) atau sebagai bentuk yang lain.
Sebagai modals, mereka mempunyai
ciri-ciri dan karateristik tersendiri yang tidak dimiliki kata-kata kerja bantu
yang lain. Oleh karena itu, mereka dinamakan semi-modals.
·
They need
a lot of food.
·
He dares
to draw such pictures.
Sebagai kata kerja bantu, keduanya
lebih sering digunakan dalam kalimat ingkar (negative
sentence) atau kalimat pertanyaan (interrogative
sentence).
2.4.1
DARE,
BERARTI BERANI (MELAKUKAN SESUATU)
2.4.1.1
DARE SEBAGAI
KATA KERJA BANTU (DARE AS A MODAL
AUXILARY)
Sebagai
kata kerja bantu, DARE langsung diikuti infinitif (verb 1) tanpa TO. Ada
beberapa pengecualian atau keistimewaan yang dimiliki DARE :
(1) AFFIRMATIVE
SENTENCE (KALIMAT POSITIF)
Untuk membuat kalimat positif dalam simple present tense (waktu kini) dengan
subjek ketiga tunggal (he,she,it),
DARE bisa mendapat akhiran –s, bisa
juga tidak.
I dare, you dare, he/she/it
dare/dares, we dare, they dare.
Nobody dare disturb him= Nobody dares
distub him.
(2) NEGATIVE SENTENCE (KALIMAT NEGATIF)
Pola: DARE/S + NOT + VERB 1
I dare not/daren’t distub him.
You daren’t disturb him.
He/she/it daren’t disturb him.
We/they daren’t disturb him.
(3) INTERROGATIVE SENTENCE (KALIMAT PERTANYAAN)
Pola: DARE + DUBJECT + VERB 1 +
OBJECT ?
Dare jack write such report?
Dare we go to that place next month?
(4) Dalam simple
past tense, DARE dapat di beri akhiran –ed,
bisa juga tidak. DARE lebih formal.
I dare not see the funny movie last
night.
I dared not see the funny movie last
night.
(5) DARE sebagai
kata kerja bantu (modal) dapat pula
digunakan bersama kata kerja bantu lain, misalnya WILL, WOULD, SHOULD, dan MIGHT.
No one will dare ask him about the
problem.
I wouldn’t dare to Bali alone.
They might dare meet those sacry people.
2.4.1.2 DARE SEBAGAI KATA KERJA BIASA (DARE AS AN ORDINARY VERB)
Sebagai kata kerja biasa, DARE biasa
diikuti TO + INFINITIVE (VERB 1)
Arti dare disini sama, yaitu ‘berani’.
(1) POSITIVE
SENTENCE (KALIMAT POSITIF)
I
dear to speak about it with the man.
He
dares to speak about it to the man.
(2) NEGATIVE
SENTENCE (KALIMAT NEGATIF)
I
don’t dare to speak aboout it with the man.
He/she
doesn’t dare to speak about it with the man.
(3) INTERROGATIVE
SENTENCE (KALIMAT PERTANYAAN)
a.
Yes-no
question
Do
you dare to go there alone? Yes,
I do. No, I don’t.
Does
he dare to live here? Yes,
he does. No, he doesn’t.
b.
Information
question
Who
dares to drive my car? I
do.
Why
do you dare to give that answer? Because
it is the right one.
2.4.2
NEED
NEED artinya butuh/perlu (melakukan
sesuatu). NEED digunakan untuk menyatakan keperluan atau kebutuhan (indicating necessity).
2.4.2.1 NEED SEBAGAI KATA KERJA BANTU (NEED AS A MODALS)
Sebagai modal, NEED langsung diikuti verb 1 tanpa diikuti TO seperti DARE. Umumnya
digunakan dalam kalimat negatif dan kalimat pertanyaan.
(1) INTERROGATIVE
SENTENCE
Need
I telephone her?
Need
you telephone her?
Need
he/she telephone her?
Need
we telephone her?
(2) NEGATIVE
SENTENCE
I
needn’t telephone her.
You
needn’t telephone her.
(3) NEEDN’T +
HAVE + PAST PARTICIPLE (VERB 3)
Pola ini digunakan untuk mengungkapkan
sesuatu yang sebenarnya tidak perlu dilakukan, tetapi sudah terlanjur
dilakukan.
I
needn’t telephoned them.(padahal sudah menelpon)
I
needn’t have come late. (kenyataan,saya sudah datang terlambat.)
Bandingkan
dengan kalimat :
She
didn’t need to telephone them. Dalam kalimat tersebut, kita tidak tahu apakah
dia sudah menelpon mereka atau belum. NEED pada contoh ini adalah kata kerja
biasa.
(4) NEEDN’T
DAN MUSTN’T
a. NEEDN’T
memiliki arti ‘it isn’t necessary for
something to happen’.
NEEDN’T digunakan untuk menyatakan
sesuatu itu tidak perlu terjadi (bukan keharusan). Dalam hal ini, NEEDN’T sama
dengan DON’T HAVE TO atau DOESN’T HAVE TO.
· You needn’t get up early because it’s
holiday today. Sama dengan kalimat : You don’t have to get up early bacause
it’s holiday today.
b. MUSN’T
memiliki arti ‘it is necessary for
something not to happen’ atau ‘do not
do this’ . Digunakan untuk menunjukkan bahwa perlu untuk sesuatu itu tidak
terjadi, atau dilarang.
· We mustn’t tell lies. (kita tidak
boleh/dilarang menipu)
2.4.2.2 NEED
SEBAGAI KATA KERJA BIASAS (NEED AS AN
ORDINARY VERB)
(1) Pola : NEED
+ TO + VERB 1
Sebagai kata kerja biasa, semua bentuk
kalimat positif, ingkar, dan pertanyaan sama dengan kata kerja biasa yang lain.
a. POSITIVE
SENTENCE:
I need to wash my hair.
You need to wash your hair.
She needs to wash her hair.
They needed to wash their hair.
(past tense)
b. NEGATIVE
SENTENCE :
I don’t need to wash my hair.
He doesn’t need to wash his hair.
We didn’t need to wash our hair.
c. INTERROGATIVE
SENTENCE :
·
Yes-no
question :
Do you need to wash your
hair? Yes, I need.
No,I
don’t.
·
Information
question :
Who
needs to wash her hair? Metalia
Why
does she need to wash her hair?
(2) NEED dapat digunakan variasi lain, yaitu:
a. Dengan
menggunakan gerund (bentuk akhiran –ing dari sebuah kata kerja) di belakang
NEED.
·
The tree
is very tall. It needs cutting.
·
The window
is very dirty. It needs cleanig.
Dalam hal ini, gerund memiliki makna pasif, yaitu bahwa benda yang disebut itu,
membutuhkan suatu tiindakan tertentu.
Kalimat-kalimat itu bermakna sama dengan variasi
yang berikut ini.
b. Dengan
menggunakan infinitif pasif di belakang NEED.
·
Your room
is very messy. It needs to be cleaned.
·
My clothes
are wrinkled. They need to be ironed.
2.4.3
USED
TO
Used to dapat digunakan dalam dua
konteks, yaitu:
a. USED
TO
Digunakan untuk menyatakan sesuatu
yang biasa dilakukan di masa lalu (habitual
habits) dan sekarang tidak dilakukan lagi.
Pola: USED TO + VERB 1 (INFINITIVE)
·
Ina used
to live in Kupang. (ina dulu tinggal di kupang, sekarang tidak)
·
I used to
smoke. (dulu saya merokok, sekarang tidak)
Catatan:
bentuk USED TO sama untuk semua subjek karena USED TO adalah bentuk lampau.
Beberapa
catatan mengenai USED TO :
(1) Used to bisa berdiri sendiri jika pokok
masalahnya sudah jelas.
·
I don’t feel worried anymore. Not as much as
I used to.
(2)
Bentuk- bentuk ingkar dari used to :
a. USED
NOT TO dan DID NOT USE TO dapat menjadi bentuk ingkar dari USED TO.
·
I used not to like spicy food, but now I love
eating it.
·
They didn’t used to mind what we did.
b. Cara
lain membuat kalimat ingkar dengan menambahkan NEVER di depan kata USED TO.
·
We never used to have food at 11.00 pm.
(3)
Bentuk pertanyaan dari USED TO
a. Yes
– no question
·
Used he to wash his hands before eating?
b. Information
question
·
Where did you use to live before?
b
.BE USED TO
Digunakan untuk
menyatakan sesuatu yang biasa dilakukan sekarang (bukan suatu kebiasaan di masa
lampau. BE USED TO digunakan dalam dua pola ini :
(1) BE USED TO + NOUN
·
Mary is used to cold weather.
·
Mary is accustomed to cold
weather.
(2) BE USED TO + GERUND
·
Robert is used to living in a
cold climate.
·
She is accustomed to living
there.
·
They are used to travelling
by plane.
Catatan
: Gerund adalah kata kerja yang digunakan sebagai kata benda. Bentuknya sama
dengan present participle (akhiran –ing pada kata kerja).
(3) Penggunaan BE USED TO dengan
subjek yang berbeda-beda.
a. POSITIVE SENTENCE :
·
BE
USED TO + NOUN :
I’m used to cold weather.
You are used to cold
weaather.
He is used to cold weather.
She is used to cold weather.
It is used to cold weather.
We are used to cold weather.
You are used to cold weather.
We are accustomed to cold
weather.
·
BE
USED TO + GERUND
I am used to living in a
tropical country.
She is accustomed to living
in a troical country.
They are accustomed to living
in a tropical country.
b. NEGATIVE SENTENCE
I am not/’m not used to cold
weather.
She is not accustomed to cold
weather.
They are not accustomed to
reading the book.
c. INTERROGATIVE SENTENCE
·
Yes-no question
Are you used to cold weather?
Is she used to living in
Kupang?
·
Information question
Who is used to cold weather?
Why is she used to living in
Kupang?
(4) Selain memiliki makna yang
sama dengan BE ACCUSTOMED TO, BE USED TO juga sama dengan GET USED TO. GET
artinya ‘become’
a.
I am used to nightmare.
= I am accustomed to nightmare.
= I get used to nightmare.
b.
We are used to driving on the left.
= We are accustomed to
driving on the left.
= We get used to driving on
the left.
Yang termasuk
modals adalah CAN (‘dapat’), COULD (‘dapat’), MAY (‘boleh’), MIGHT (‘boleh’),
MUST (‘harus’), OUGHT TO (‘harus’), SHALL (‘akan’), SHOULD (‘akan/sebaiknya’),
HAD BETTER (‘sebaiknya’), WILL (‘akan’) dan WOULD (‘akan’).
Konstruksi
kalimat dengan modals meliputi kalimat positif (affirmative sentences), kalimat
ingkar (negative sentences), dan kalimat pertanyaan (interrogative sentences)
2.1.1 Kalimat Positif (Affirmative Sentences)
Pola : SUBJECT + MODAL + VERB
1 + OBJECT + ADVERB
2.1.2 KALIMAT INGKAR (NEGATIVE SENTENCES)
Pola : SUBJECT + MODAL + NOT+
VERB 1 + OBJECT + ADVERB
2.3.3
KALIMAT
PERTANYAAN (INTERROGATIVE SENTENCES)
2.3.3.1
Yes-No question
Pola :
MODALS + SUBJECT + VERB 1 + OBJECT + ADVERB
2.3.3.2
Information question
Pola :
a)
Menanyakan Subjek : WHO/WHAT + MODAL + VERB 1
+ OBJECT + ADVERB ?
b)
Menanyakan Yang Lain : QUESTION WORD + MODAL
+ SUBJECT + VERB 1
2.4
CIRI
– CIRI KATA – KATA BANTU ( THE FEATURES OF MODALS)
1. Setiap
kata kerja biasanya diikuti kata kerja bentuk I (simple form).
2. Kata
– kata kerja bantu (modals) dapat diikuti BE.
3. Modals
juga dapat diikuti HAVE dan muncul dalam bentuk past tense.
4. Modals
juga dapat digunakan untuk membuat kalimat pasif (passive sentences).
5.
Modals tidak mengalami perubahan bentuk bila
digunakan dengan subjek orang ketiga tunggal. Modals juga tidak mempunyai
bentuk akhiran –ing dan –ed.
6.
Dalam bentuk
negatif, NOT diletakkan tepat sesudah modals, kecuali OUGHT TO dan HAD TO. Dalam kedua kat kerja banut
tersebut, NOT diletakkan sebelum TO.
7.
Dalam kalimat tanya, modals ditempatkan di awal
kalimat sebelum subjek. Tetapi, apabila kata kerja bantu yang digunakan adalah
OUGHT TO dan HAD TO, subjeknya diletakkan sebelum TO.
8.
Modals juga digunakan dalam pola kalimat TAG
QUESTION
Tag question
adalah pertanyaan yang ditambahkan di akhir kalimat. Biasanya tag question
digunakan untuk meyakinkan orang yang diajak bicara bahwa informasi yang
disampaikan itu benar atau untuk mencari persetujuan.
9.
Jika sebuah kata kerja bantu diulang
penggunaannya dalam sebuah konteks pembicaraan, setelah kata kerja bantu kedua
disebutkan, tidak perlu lagi ada kata kerja dasar.
2.5
PENGGUNAAN
KATA – KATA KERJA BANTU
2.5.3
MENYATAKAN
KESANGGUPAN (INDICATING ABILITY)
Modals
:CAN, COULD, BE ABLE TO, BE CAPABLE OF, dan BE INCAPABLE OF.
2.4.1MENYATAKAN KEPASTIAN (INDICATING CERTAINTY)
Modals:
be,must,can,could
MENYATAKAN KEMUNGKINAN
(INDICATING POSSIBILITY)
Ought to adalah MAY, MIGHT, dan COULD. Ketiganya memiliki arti
‘mungkin’, tetapi MAY untuk penggunaan yang formal.
2.4.2MENYATAKAN IZIN (INDICATING PERMISSION)
Modals yang digunakan adalah;
a.
MAY, untuk situasi resmi, tetapi juga bisa
untuk situasi tidak resmi.
b.
CAN, tingkat formalitasnya lebih rendah
dibanding MAY.
c.
COULD, lebih sopan daripada CAN dan lebih
umum digunakan.
d.
BE ALLOWED TO.
2.4.3MEMINTA IZIN (ASKING FOR PERMISSION)
Can/may/could
2.4.4MENYATAKAN
KEWAJIBAN DAN KEBUTUHAN (INDICATING OBLIGATION AND NECESSITY)
Kata-kata kerja bantu
(modals) yang biasa digunakan: MUST,
HAVE TO, SHOULD, dan OUGHT TO.
2.4.5MENYATAKAN LARANGAN (INDICATING
PROHIBITION)
Modals yang
digunakan:
(1) MUST NOT, menyatakan larangan terhadap sesuatu
yang tidak diterima (unacceptable), atau yang tidak diinginkan (undesirable).
(2) CANNOT/
MAY NOT,
CANNOT untuk mengungkapkan sesuatu yang dilarang oleh
suatu peraturan.
.
(3) WILL NOT,
digunakan apabila pembicara melarang pendengar atau orang lain untuk
tidak melakukan sesuatu.
(4) SHALL
NOT, untuk menyampaikan larangan karena peraturan atau persetujuan.
(5) SHOULD
NOT, mengungkapkan sesuatu yang tidak
bisa diterima (unacceptable), atau yang tidak diinginkan (undesirable).
2.4.6MENYURUH DAN MEMINTA SESUATU (GIVING
INSTRUCTION AND MAKING REQUEST)
a.
Ada
modals yang menyuruh orang melakukan
sesuatu.
1.
WILL YOU
2.
WOULD YOU
3.
COULD YOU, lebih sopan dari would you
4.
CAN YOU, untuk meminta bantuan
(1) Ada pula modals untuk meminta izin dari orang
lain agar kita dapat melakukan sesuatu (making request).
a.
CAN I, untuk meminta izin kepada orang yang
dikenal baik oleh pembicara.
b.
COULD I, lebih sopan dari CAN I dan memiliki
arti sekarang atau masa yang akan datang bukan masa lampau.
c.
MAY/ MIGHT I, sifatnya resmi/formal
(2) ada
cara lain untuk menyampaikan permintaan (request), yaitu dengan kata kerja
bantu WOULD LIKE atau SHOULD LIKE.
2.4.7MENAWARKAN JASA ATAU MENGUNDANG (MAKING AN
OFFER OR AN INVITATION)
(1) Modals yang digunakan adalah
a.
Untuk menawarkan sesuatu atau mengundang orang
melakukan sesuatu, modals yang dipakai adalah WILL dan WOULD dengan subjek YOU.
b.
Untuk menawarkan jasa menolong orang lain,
modals yang digunakan adalah CAN, MAY, SHALL, dan SHOULD dengan subjek I atau
WE.
2.4.8 MENYAMPAIKAN ANJURAN (MAKING SUGGESTION)
Modals yang digunakan dalam memberi anjuran kepada orang lain adalah
a. COULD/COULDN’T
b. SHOULD/SHOULDN’T
dan OUGHT TO/OUGHT NOT TO
c. HAD
BETTER/HAD BETTER NOT
d. MUST
e. MIGHT
f.
SHALL
2.4.9 MENGATAKAN SESUATU MAKSUD (STATING AN
INTENTION)
Modals yang biasa digunakan:
(1) WILL (dengan subjek I/We)
(2) SHALL (dengan subjek I/We)
(3) MUST
(dengan subjek I untuk menyampaikan sesuatu yang penting)
(4) BE
(dengan penekanan saat be diucapkan)
2.4.10MENGUNGKAPKAN KEINGINAN (EXPRESSING A WISH)
Untuk mengungkapakan suatu keingina kita menggunakan
modals berikut :
(1) WOULD
LIKE TO (‘saya ingin’) dan WOULD PREFER TO (‘saya lebih suka’)
(2) SHOULD,
sifatnya normal dan sangat jarang digunakan.
(3) WOULD
RATHER atau WOULD SOONER (‘lebih suka’)
(4) WOULD/SHOULD
+ HAVE + VERB 3
1.3.11 MENYATAKAN SUATU HAL PENTING (INDICATING IMPORTANCE)
(1) MUST,
untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu karena penting.
MUSTN’T, untuk melarang sesorang melakukan sesuatu
karena tidak penting.
(2) SHOULD/SHOULDN’T
DAN OUGHT TO/OUGHTN’T TO
2.4.11MENGUNGKAPKAN SUATU HARAPAN (EXPRESSING
EXPECTATION)
Untuk
mengungkap suatu harapan, kata kerja bantu yang digunakan adalah be SUPPOSED TO
dan BE TO.
2.5
SEMI MODALS : DARE, NEED, USED TO
DARE,
NEED, dan USED TO dapat digunakan sebagai kata-kata kerja bantu (modals) atau
sebagai bentuk yang lain. Sebagai modals, mereka mempunyai ciri-ciri dan
karateristik tersendiri yang tidak dimiliki kata-kata kerja bantu yang lain.
Oleh karena itu, mereka dinamakan semi-modals.
2.5.1
DARE,
BERARTI BERANI (MELAKUKAN SESUATU)
2.5.2
NEED
NEED artinya butuh/perlu (melakukan
sesuatu). NEED digunakan untuk menyatakan keperluan atau kebutuhan (indicating
necessity).
2.5.3
USED
TO
Used to dapat digunakan dalam dua
konteks, yaitu:
a.
USED TO
Digunakan untuk menyatakan sesuatu yang
biasa dilakukan di masa lalu (habitual habits) dan sekarang tidak dilakukan
lagi.
b .BE USED TO
Digunakan untuk menyatakan
sesuatu yang biasa dilakukan sekarang (bukan suatu kebiasaan di masa lampau.
it's very complete. i love it. thanks
ReplyDeleteit's very complete. i love it. thanks
ReplyDeletegreat. thanks.
ReplyDeletethanks
ReplyDeleteBukannya "had to" bentuk lampau dari "have to"???
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete