Pages

Wednesday, December 11, 2019

Beta Pake Orang Dalam Lulus TELKOM? Lu Mau Ju?

Daftar istilah yang digunakan dalam postingan ini terdapat di akhir tulisan, silahkan scroll ke paling bawah.
                                                                         Terimakasih sudah berkunjung πŸ˜„                                                                                           


Hai, perkenalkan beta Maria Fransiska Bere, biasa dipanggil Iska, Ika, Kaka Nona atau Bere-Bere.

Beta anak asli NTT yang direkrut jalur prohire PPB BUMN bulan Maret 2019 kemarin. Jadi menurut beta itu rekrutmen besar-besaran terbaik dari BUMN karena diikuti 110 BUMN dan membuka 11.000 lowongan SMA, Diploma dan Sarjana serta ada pilihan kategori reguler, disabilitas dan KTI (Kawasan Timur Indonesia). Dan yang beta pilih sudah pasti KTI.


Jadi ini beta cerita sedikit pengalaman kemarin sebelum diterima prohire di Telkom. Beta lulusan terbaik periode Juni 2017 S1 Prodi Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro Universitas Nusa Cendana dengan IPK 3.91 dan waktu tempuh 3 tahun 9 bulan (bukan maksud pamer ju ooo πŸ˜…). Setelah tamat kuliah, beta sempat kerja di RSU Siloam Kupang sebagai Admin FMS-GA-K3 1.5 tahun, tapi karena tergiur tes polisi jalur sarjana (SIPSS)  akhirnya beta resign dan ikut tespol sampai ke tingkat pusat di Mabes POLRI, Jakarta Selatan. Tetapi Tuhan yang beta yakini berkata lain, sehingga akhirnya beta gugur dan pulang ke kota Kupang, NTT.


Sesampainya di Kupang, beta coba ikut rekrutmen FHCI BUMN. Saat pendaftaran awal, ketong dihadapkan pada asesmen tata nilai 72 nomor. Sempat gugup karena kata teman-teman asesmen itu tes psikologinya, udah siap-siap aja, cusss warnet. Setelah dibuka ternyata (ampun ee, ini bukan tes psikologi kawan) cuma pertanyaan kesesuaian pribadi kamu dengan kaidah-kaidah umum BUMN. And then, tunggu pengumuman. Lamaaaa sekali dan sempat tertunda-tunda, hasil asesmen diumumkan tanggal 2 Mei, dan beta lulus gaesss.

Tahapan kedua adalah memilih 3 BUMN sesuai minat dan jurusan untuk mengikuti tes kemampuan dasar (TKD). Jadi yang beta pilih pertama Telkom, kedua PLN dan terakhir Waskita Karya. Kemudian ketiga BUMN tersebut akan memilih ketong dari skor hasil TKD yang diperoleh. Btw, setelah ikut TKD yang soal-soalnya sangat amat membingungkan, memusingkan dan mematikan 😁, Puji Tuhan beta masih lulus untuk ikut tahapan ketiga Tes Kompetensi Bidang (TKB) di PLN.

Dalam beta punya pikiran, TKB hanya menguji kemampuannya ketong, kecocokan jurusannya ketong dengan BUMN tersebut. Lagian tahun 2018 lalu, beta su pernah ikut tes PLN tapi gugur di kesehatan (😭). Kali ini beta lebih persiapkan diri ke tes fisik dan lab PLN, toh beta masih ingat-ingat soalnya, cara kerjanya waktu tes akademik PLN untuk profesi SCADA dan telekomunikasi. Tes TKB diarahkan ke 3 Kota Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Secara beta pung Oppa-Oma di Malang, jadi beta pilih Surabaya supaya sambil nyelam keselek 🀣. Pesan tiket, gassss Surabaya!

Bermodalkan google maps, grab, gojek, dan nebeng di kosan kawan, nekatlah  diriku bermalam-malam di kota ini. Hari tes pun tiba, beta ikuti semua tes dengan antusiasss meskipun soal akademik yang diujikan berbeda dari beta pung angan-angan tentang materi elektronika dan telekomunikasi. Soal yang keluar murni hitungan listrik yang beta sonde pernah lihat sama sekali. Ini yang orang Kupang bilang belajar lain keluar lain. Pasrahlah diriku akan apa yang terjadi di hari esok. Karena selesai tes, beta langsung nge-Bis otw Malang 😍😎😎😎







Pesimis akan lulus, dan ternyata benar. SONDE LULUS. FIX. Pulang Kupang lagii cari kerjaan lain (yang penting su sempat jj πŸ˜…) Kebetulan berselang beberapa minggu ada rekrutmen frontliner+night audit Naka Hotel, tidak banyak tahapan, diwawancarai 2x kemudian dinyatakan lulus dan mulai bekerja tanggal 22 Juli 2019. 

Eh, tiba-tiba tanggal 8 Agustus 2019, beta ditelpon oleh seorang lelaki bersuara merdu menawan hati dari kantor Telkom Bandung ditawari untuk jadi karyawan kontrak di Telkom tanpa tes, pengalihan dari web FHCI from PLN to TELKOM, jelas mau lah, trus disuruh nunggu info selanjutnya. Dan trarara,  My Dear GOD, orang dalamku tercinta, terkasih, terbaikk akhirnya menghendaki aku bekerja sebagai Prohire di Telkom hasil pengumuman tahap 2 tanggal 14 Agustus 2019. Nulis surat resign, ajukan ke HRD. Mereka sempat kece, cz beta kan baru sebulan lebih sudah mau keluar lagi, tapi diijinkan kok. (Makasih Bapak Dedy Angkiriwang, Bu Puput dan Bu Titaku yang cantikk mempesona untuk kerelaannya dan pengajaran bagaimana bersikap, tampil dan menghadapi customer dengan eleganπŸ₯°.

Akhirnya, TELKOM perusahaan impian sejak kerja praktek dulu di bagian OM Transport πŸ˜‡. Tanggal 1 Oktober ketong resmi jadi pegawai, bertiga dari Kupang, satunya junior waktu kuliah dan satunya teman dari STT PLN. Beta diberikan tugas dibagian ASO fulfillment, tapi sampe ke WITEL diubah sama GM Pak Aruni per 1 November ke Payment Collection & Finance (PCF) bagian debt management. You know? Sonde sulit lai untuk beta menyesuaikan diri karena pengalaman 1.5 tahun sebagai admin di RSU Siloam dan sebulan lebih sebagai frontliner di Naka Hotel. Last but not least, beta akan berusaha yang terbaik untuk rekrutmen jadi kartap lewat websitenya ✌🏻πŸ’ͺ🏻.

  Ini serba-serbi rekrutmen TELKOM versinya kaka nona, mana besong pung? Harus kuakui, living in TELKOM mantul 😁. 







Dalam tulisan ini saya menggunakan istilah-istilah dari kawasan timur yaitu :
Besong :    Kalian
Beta :         Saya
Ketong :    Kami
Lu :            Kamu
Pung :       Punya (kepunyaan)
Sonde :     Tidak
Su :            Sudah (pernah)